Etika Dalam Teknologi Informasi
Salah satu penyebab pentingnya etika adalah karena etika melingkupi wilayah-wilayah yang belum tercakup dalam wilayah hukum. Faktor etika disini menyangkut identifikasi dan penghindaran terhadap perilaku yang salah dalam penggunaan teknologi informasi. Untuk itu etika dipandang perlu dibentuk sebagai perilaku yang mengikat oleh pengguna teknologi informasi.
Perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat tentu memberikan dampak positif dan negatif bagi penggunanya. Etika dalam teknologi informasi diperlukan tidak dapat dipisahkan dari permasalahan-permasalahan seputar penggunaan teknologi yang meliputi kejahatan komputer, netiket, e-commerce, pelanggaran HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelekstual) dan tanggung jawab profesi.
Contoh Etika dalam Berinternet
1. Netiket pada one to one communications
Yang dimaksud dengan One to One Communications adalah kondisi dimana komunikasi terjadi antar individu (face to face) dalam sebuah dialog. Sebagai contoh adalah komunikasi via electronik mail.
Dibawah ini merupakan beberapa hal netiket pada komunikasi dengan menggunakan email :
a. Jangan terlalu banyak mengutip.
Jika harus mengutip pesan seseorang dalam jawaban e-mail,usahakan
menghapus bagian-bagian yang tidak perlu,dan hanya menjawab bagian yang relevan saja. Pesan yang terlalu panjang memakan file yang besar yang membuat loading semakin lama.
b. Perlakuan e-mail secara pribadi
Jika seseorang mengirim informasi atau gagasan kepada anda secara pribadi (private message), Anda tidak sepatutnya mengirim/menjawabnya kembali ke dalam forum umum, karena pada dasarnya email adalah pesan pribadi.
d. Jangan membicarakan orang lain
Jangan membicarakan orang atau pihak lain,apalagi kejelekannya. Berhati-hatilah terhadap apa yang ditulis. E-mail mempunyai fasilitas yang bernama “Forward”, yang mengijinkan si penerima untuk meneruskan pesan tersebut kepada orang lain.
e. Jangan menggunakan CC
Jika ingin mengirim email ke sejumlah orang (misalnya di mailing-list), jangan cantumkan nama-nama pada kolom CC,jika kita melakukan hal tersebut semua orang yang menerima email kita bisa melihat alamat-alamat email orang lain. Umumnya seseorang tidak suka jika alamat emailnya dibeberkan didepan umum. Selalu gunakan BCC (Bind Carbon Copy), dengan cara ini setiap orang hanya bisa melihat alamat emailnya sendiri.
2. Netiket pada one to many communications
Konsep komunikasi one to many communication adalah bahwa satu orang bisa berkomunikasi kepada beberapa orang sekaligus. Seperti yang terjadi pada mailing list dan net news.
Beberapa hal di bawah ini adalah netiket untuk berkomunikasi bagi pengguna (user) mailing list atau net news :
- a. Baca terlebih dahulu mailing list atau netnews atau melakukan posting surat yang pertama kali kepada mailing list.
- b. Tidak menyalahgunakan moderator atau pengurus system menyangkut perilaku yang dilakukan oleh anggota system tersebut.
- c. Berhati-hatilah dengan kata-kata yang akan ditulis.
- d. Bahwa membaca berita dan posting data keduanya mengambil sumber daya system.
- e. Artikel atau tulisan yang akan di posting haruslah singkat dan to the point.
- f. Buatlah subject line yang mengikuti aturan atau konveksi yang disepakati dalam kelompok komunikasi tersebut.
- g. Tidak boleh mengirim artikel yang berbau spoofing (pemalsuan) yang forgeries (lelucon) kecuali mailing list yang bernuansa humor.
- h. Beberapa mailing list menyambut atau memperbolehkan posting teks iklan.
- i. Usahakan meletakan signature atau tanda tangan di setiap teks yang di posting.
- j. Jika dalam melakukan komunikasi terjadi selisih paham atau perdebatan secara pribadi dengan peserta lain,sebaiknya perdebatan dilanjutkan melalui jalur pribadi (email to email).
- k. Tidak etis dan tidak diperbolehkan mengirimkan teks yang berbau seksual dan rasialis mengingat bahwa anggota yang berada pada komunitas tersbut memiliki budaya,lifestyle dan keyakinan yang berbeda.
0 komentar:
Posting Komentar